mī ˈdikSHəˌnerē

sumber Setelah melakukan instalasi Jenkins server maka selanjutnya kita harus melakukan beberapa konfigurasi agar Jenkins dapat digunakan untuk menjalankan tugasnya melakukan fungsi CI/CD. Gambar diatas merupakan tampilan yang akan muncul saat pertama kali mengakses Jenkins Server melalui browser. selanjutnya masukkan password yang telah dimiliki hingga muncul tampilan seperti berikut: Selanjutnya silahkan klik install suggested plugins untuk menginstal semua plugin yang direkomendasikan. Atau dapat klik select plugins to install untuk memilih sendiri plugins yang mau diinstall. kali ini kita memilih install suggested plugins sehingga akan muncul tampilan berikut: Kemudian tunggu hingga prosesnya selesai. setelah plugins berhasil diinstal maka kita akan diminta untuk membuat user admin untuk mengakses jenkins, berikut adalah tampilannya: setelah diisi selanjutnya klik save and continue , kemudian pada page selanjutnya kita dapat melanjutkan hingga masuk k

sumber CI/CD merupakan teknologi yang sangat membantu dalam proses pengembangan sebuah aplikasi, dimana dalam proses integrasi dan deployment sebuah aplikasi dapat dijalankan secara automatis sehingga akan memberikan proses yang lebih cepat dan efisien. Saat ini kita akan mempelajari bagaimana menerapkan CI/CD menggunakan sebuah tools yaitu Jenkins. 1. Instalasi Jenkins Server Untuk menerapkan CI/CD menggunakan Jenkins, kita memerlukan Jenkins server sebagai eksekutor ataupun sebagai penghubung antara repository dan server target lokasi aplikasi akan dideploy. Dalam uji coba kali ini dilakukan pada server Ubuntu 18.04 dengan kapasitar CPU 2 core 4 GB. Proses instalasinya cukup mudah yaitu dengan menjalankan beberapa command berikut (Jenkins Debian packages lainnya dapat dilihat disini ) :  wget -q -O - https://pkg.jenkins.io/debian-stable/jenkins.io.key | sudo apt-key add - sudo sh -c 'echo deb http://pkg.jenkins.io/debian-stable binary/ > /etc/apt/sources.list.d/